Pada hari Selasa, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun di bawah $67 per barel, melanjutkan penurunan 2,2% yang terlihat pada sesi sebelumnya. Penurunan ini dipengaruhi oleh skeptisisme pedagang terhadap kampanye terbaru Presiden Trump yang bertujuan menekan Rusia, yang banyak diragukan akan menyebabkan gangguan signifikan dalam ekspor minyak Rusia. Trump telah meningkatkan dukungan militer ke Ukraina dan mengancam akan memberlakukan tarif 100% jika kesepakatan damai tidak tercapai dalam 50 hari. Langkah ini dipandang sebagai peringatan terselubung tentang potensi sanksi sekunder yang menargetkan pembeli utama minyak Rusia, seperti India dan China. Namun, pasar menafsirkan jangka waktu 50 hari tersebut sebagai pengurangan risiko gangguan pasokan yang segera. Meskipun demikian, ada sentimen positif yang berasal dari China, di mana aktivitas kilang melonjak menjadi 15,2 juta barel per hari pada bulan Juni, tingkat tertinggi sejak September 2023, yang menandakan indikator permintaan yang membaik.