Selandia Baru kembali menghadapi defisit neraca perdagangan yang semakin melebar pada bulan Juni 2025, menurut data terbaru yang dirilis pada 21 Juli 2025. Dalam laporan tersebut, defisit tercatat mencapai -4370 juta dolar Selandia Baru, meningkat dari -3930 juta pada bulan Mei 2025. Angka ini menunjukkan bahwa defisit perdagangan negara tersebut semakin parah jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Kenaikan defisit ini, jika dibandingkan secara Year-over-Year, mengindikasikan bahwa Selandia Baru mengalami tantangan yang semakin besar dalam hal transaksi perdagangan internasional. Sementara bulan Mei menunjukkan sedikit penurunan dibandingkan dengan bulan sebelumnya, tren defisit di bulan Juni kembali meningkat, mengisyaratkan perlunya strategi ekonomi yang lebih kuat untuk menyeimbangkan neraca perdagangan.
Analisis lebih mendalam diperlukan untuk memahami faktor-faktor yang mendorong lonjakan defisit ini, termasuk potensi pengaruh dari fluktuasi pasar global, perubahan kebijakan dagang, atau kondisi ekonomi domestik yang mempengaruhi ekspor dan impor. Pemerintah dan pemangku kepentingan perlu mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengatasi situasi ini dan menjaga stabilitas ekonomi negara.