Pada hari Jumat, Nikkei 225 mengalami penurunan sebesar 0,4%, menetap sedikit di bawah angka 41.700, sementara Indeks Topix mengalami penurunan 0,6%, ditutup pada 2.960. Penurunan ini sebagian besar disebabkan oleh investor yang mengunci keuntungan setelah reli signifikan yang baru-baru ini mendorong kedua indeks ke rekor tertinggi. Meskipun mengalami kemunduran ini, kedua tolok ukur tersebut masih diperkirakan akan mencapai kenaikan mingguan melebihi 4%, didorong oleh optimisme seputar perjanjian perdagangan baru AS-Jepang. Kesepakatan ini memastikan bahwa ekspor Jepang ke AS akan dikenakan tarif 15%, jauh lebih rendah dari tarif 25% yang sebelumnya diancamkan oleh Presiden Trump, sehingga mengurangi beberapa kekhawatiran terkait perdagangan. Secara ekonomi, inflasi inti Tokyo untuk bulan Juli sedikit di bawah perkiraan, namun tetap jauh di atas target 2% Bank of Japan, memperkuat ekspektasi untuk kenaikan suku bunga lainnya di akhir tahun. Dalam perkembangan korporat, Shin-Etsu Chemical mengalami penurunan tajam hampir 10% setelah merilis prospek keuntungan yang kurang menguntungkan untuk tahun fiskal 2025. Penurun signifikan lainnya termasuk Lasertec, Toyota Motor, dan Keyence, masing-masing turun sekitar 1,5% hingga 1,7%.