Indeks KOSPI mengalami penurunan kecil selama sesi pagi yang bergejolak pada hari Jumat, menetap di sekitar 3.187, setelah dua hari berturut-turut mengalami kenaikan. Perubahan suasana ini sebagian besar disebabkan oleh ketidakpastian seputar pembicaraan perdagangan antara AS dan Korea Selatan. Pembicaraan yang awalnya dijadwalkan untuk minggu ini telah ditunda karena konflik jadwal yang melibatkan Menteri Keuangan AS Scott Bessent. Sementara itu, di Wall Street, kinerja saham bervariasi, meskipun S&P 500 dan Nasdaq ditutup pada rekor tertinggi, didorong oleh kemajuan menuju kesepakatan perdagangan AS-UE. Penurunan yang signifikan termasuk LG Energy, turun 1,8%, Celltrion turun 1,6%, Samsung Biologics turun 0,9%, dan Korea Electric Power turun 0,5%. Untuk minggu ini, KOSPI diperkirakan akan berakhir relatif tidak berubah, setelah mengalami kenaikan dalam dua minggu sebelumnya, karena investor menantikan negosiasi perdagangan AS-Cina yang akan datang di Stockholm. Pembicaraan ini bertujuan untuk memperpanjang gencatan tarif, yang akan berakhir pada 12 Agustus. Selain itu, perhatian juga tertuju pada pertemuan kebijakan Federal Reserve AS minggu depan, di tengah seruan baru dari Presiden Trump untuk pemotongan suku bunga setelah kunjungannya ke bank sentral pada hari Kamis.