Harga emas telah naik ke level tertinggi yang belum pernah terjadi sebelumnya, mendekati $3,690 per ons, didorong oleh data ekonomi AS yang lebih kuat dari perkiraan dan antisipasi investor terhadap pengumuman kebijakan Federal Reserve yang dijadwalkan pada hari Rabu. Data terbaru menunjukkan penjualan ritel bulan Agustus melampaui ekspektasi, bersamaan dengan harga impor yang mengalami peningkatan terbesar dalam tujuh bulan, bertentangan dengan perkiraan penurunan kecil. Kinerja ekonomi yang kuat ini telah memperkuat keyakinan bahwa, meskipun ada tanda-tanda pendinginan pasar tenaga kerja, Federal Reserve akan menerapkan pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin—yang pertama sejak Desember—dan berpotensi menunjukkan siklus pelonggaran yang mungkin berlanjut hingga 2026. Semua mata akan tertuju pada Ringkasan Proyeksi Ekonomi triwulanan Fed, termasuk dot plot, dan konferensi pers Ketua Jerome Powell untuk mendapatkan wawasan tentang arah kebijakan di masa depan. Sementara itu, emas, yang didorong oleh ketegangan perdagangan dan geopolitik, permintaan bank sentral yang kuat, dan aliran masuk ETF yang konsisten, telah mengalami reli signifikan sebesar 40% tahun ini.