Pada tanggal 17 November 2025, Departemen Keuangan Amerika Serikat mengumumkan hasil terbaru dari lelang surat berharga 6 bulan mereka. Data terkini menunjukkan kenaikan tingkat bunga menjadi 3,710%, naik sedikit dari angka sebelumnya di 3,690%.
Kenaikan ini menunjukan bahwa surat berharga jangka pendek AS masih menarik minat investor, meskipun terdapat peningkatan kecil dalam persentase suku bunga. Fenomena ini mencerminkan keyakinan yang kuat terhadap ekonomi AS serta menyoroti strategi kebijakan moneter yang mungkin diterapkan untuk menghadapi ketidakpastian ekonomi global.
Investor global tentunya akan terus mengamati perubahan dalam surat berharga ini sebagai indikasi bagaimana arah kebijakan ekonomi AS di masa depan. Kenaikan suku bunga ini juga menjadi perhatian para ekonom, mengingat tingkat suku bunga yang dapat berdampak signifikan pada arus modal dan iklim investasi.
