Dolar Australia tetap berada di posisi mendekati $0,647, menandai titik terendahnya dalam enam minggu, saat pelaku pasar mengevaluasi pertimbangan berkelanjutan dari Reserve Bank mengenai ketatnya kebijakan moneter saat ini. Asisten Gubernur Sarah Hunter menekankan analisis bank terhadap tiga perubahan ekonomi penting: perubahan strategi penetapan harga oleh bisnis pasca-pandemi, ketatnya pasar tenaga kerja yang terus berlanjut, dan ketahanan yang tidak terduga dalam respons sektor perumahan terhadap langkah-langkah kebijakan. Hunter juga menyarankan kehati-hatian terhadap data inflasi bulanan, yang dapat berfluktuasi secara signifikan, menunjukkan bahwa Reserve Bank of Australia (RBA) berhati-hati dalam membentuk kesimpulan berdasarkan data yang terisolasi. Dengan ketidakpastian yang masih ada mengenai apakah suku bunga tunai 3,6% cukup membatasi inflasi untuk mencapai target, tekanan tetap ada pada dolar Australia. Investor kini menantikan rilis data PMI mendatang untuk mendapatkan wawasan lebih lanjut tentang lanskap ekonomi. Selain itu, kekuatan dolar AS turut berkontribusi pada tekanan ke bawah, karena risalah dari Federal Open Market Committee (FOMC) mengungkapkan bahwa beberapa anggota menentang pemotongan suku bunga tambahan tahun ini.