Pada Oktober 2025, ekspor Filipina melonjak sebesar 19,4% secara tahunan, mencapai USD 7,4 miliar. Ini menandai percepatan dari tingkat pertumbuhan yang direvisi naik bulan sebelumnya sebesar 16,2%, dan merupakan pertumbuhan pengiriman keluar terbesar sejak Juni tahun yang sama. Ekspansi ini terutama didorong oleh peningkatan signifikan dalam penjualan produk elektronik, yang meningkat sebesar 44,4%, dengan semikonduktor melonjak sebesar 58,6% dan instrumen medis/industri naik sebesar 40,9%. Selain itu, ekspor mengalami pertumbuhan yang kuat dalam mesin dan peralatan transportasi, yang melonjak sebesar 102,7%, dan emas, yang naik sebesar 76,3%.
Amerika Serikat tetap menjadi tujuan ekspor utama, dengan menguasai 15,8% pangsa pasar. Pengiriman ke AS tumbuh sebesar 14%, meskipun ada penerapan tarif 19% pada barang-barang Filipina sejak akhir Agustus. Peningkatan ekspor juga tercatat ke negara-negara berikut: Jepang (naik 13,8%), Hong Kong (naik 14,3%), China (naik 11,1%), dan baik Jerman maupun Korea Selatan (naik 3,9% masing-masing). Selama rentang Januari hingga Oktober, ekspor naik sebesar 13,8%, mencapai USD 70,43 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.