Dalam pembahasan terbaru, para anggota dewan Bank of Japan secara kolektif mengakui bahwa suku bunga riil saat ini tetap rendah. Mereka menyarankan bahwa jika pertumbuhan dan prospek inflasi yang diharapkan tercapai, bank sentral seharusnya melanjutkan dengan meningkatkan suku bunga kebijakan secara bertahap dan menyesuaikan kebijakan moneter sesuai kebutuhan. Risalah dari pertemuan 29-30 Oktober menyoroti pentingnya mengevaluasi perkembangan "tanpa prasangka," terutama mengingat tingginya ketidakpastian seputar dinamika perdagangan internasional dan lanskap kebijakan yang berkembang. Beberapa anggota dewan berbeda pandangan mengenai waktu kenaikan suku bunga yang potensial. Seorang anggota menunjukkan kedekatan periode yang sesuai untuk peningkatan tetapi mendesak pendekatan yang hati-hati, mengingat ketidakpastian dalam strategi tarif AS dan implikasi dari pemerintahan baru Jepang. Anggota lain menganjurkan tindakan yang lebih cepat, menunjukkan bahwa depresiasi yen dan kemungkinan overheating ekonomi di AS dapat memperburuk inflasi, meskipun masih ada tantangan terkait perbedaan pasar tenaga kerja AS dan kemungkinan penyesuaian di pasar modal. Anggota ketiga mencatat bahwa prasyarat untuk normalisasi kebijakan tampaknya telah terpenuhi secara substansial tetapi menekankan perlunya memverifikasi apakah inflasi konsisten kuat. Beberapa anggota juga menekankan pentingnya menentukan apakah kenaikan upah dan harga yang moderat bersifat berkelanjutan.