FX.co ★ Tiga perusahaan yang kebal terhadap COVID-19
Tiga perusahaan yang kebal terhadap COVID-19
Epidemi COVID-19 telah menyerang banyak perusahaan terbesar di dunia. Kepanikan yang disebabkan oleh virus corona ini memberikan tekanan pada pasar keuangan global, menyeret mereka turun berulang kali. Namun, ada tiga perusahaan yang para ahli anggap tahan terhadap dampak negatif dari wabah virus corona. Baca tentang perusahaan-perusahaan ini di artikel kami
Zoom Video Communications
Para ahli mengatakan bahwa perusahaan ini kebal terhadap virus corona. Perusahaan ini menyediakan layanan konferensi jarak jauh menggunakan komputasi cloud. Saham zoom telah melonjak hampir 41% sejak wabah COVID-19. Sejak awal 2020, saham ini telah naik 57%, mencapai titik tertinggi sepanjang masa di $ 111,80. Penyedia perangkat lunak konferensi video ini juga siap menawarkan alat yang efektif untuk pekerjaan jarak jauh. Ketika virus menyebar, karyawan akan dipaksa untuk bekerja dari rumah. Dalam situasi ini, layanan Zoom akan diminati.
Netflix
Perusahaan kedua yang dianggap tahan terhadap epidemi skala besar ini adalah Netflix, penyedia global informasi audio dan video. Para ahli percaya bahwa penyebaran COVID-19 di Amerika Serikat akan meningkatkan permintaan terhadap layanan media Netflix. Pada akhir Januari 2020, saham perusahaan ini naik 6%, bertambah lebih dari 11% sejak awal tahun. Penyebaran virus corona dapat memaksa kebanyakan orang untuk tinggal di rumah dan menggunakan konten Netflix sebagai kegiatan rekreasi. Pada bulan Februari, raksasa streaming ini melaporkan pertumbuhan pendapatan kuartalan yang kuat dan basis pelanggannya sebesar 167 juta.
Tomorrow Advancing Life Education Group (TAL)
TAL Education Group, sebuah perusahaan yang menyediakan layanan bimbingan online untuk siswa sekolah dasar dan menengah di China, dianggap sebagai perusahaan ketiga yang mampu menghadapi penyebaran virus corona. Selain itu, perusahaan mengkhususkan diri dalam pendidikan online, yang sangat relevan selama wabah. Pembelajaran jarak jauh semakin populer di China. Sejak akhir Januari 2020, saham TAL telah naik 5%, bertambah hampir 18%, sementara kapitalisasi pasarnya mencapai $ 34 miliar. Laporan pendapatan kuartalan perusahaan ternyata agak kuat. Jumlah siswa melonjak sebesar 66%, lebih dari 2,3 juta.