FX.co ★ Wall Street: Pendukung dan penentang bitcoin
Wall Street: Pendukung dan penentang bitcoin
Saat ini, institusi-institusi perbankan Wall Street, pusat keuangan global, mengalami perpecahan. Penyebabnya adalah mata uang kripto No.1, bitcoin. Bitcoin memiliki pendukung dan juga penentang yang berselisih mengenai kelayakan mata uang tersebut sebagai alat pembayaran. Lihat daftar dari para pendukung dan penentang bitcoin, serta dengarkan argumentasi mereka.
Pertama, bank terbesar Goldman Sachs digolongkan memiliki sikap yang positif terhadap bitcoin. Bank tersebut memperhatikan dinamika kriptokurensi ini. Dukungan besar untuk bitcoin diberikan oleh Lloyd Blankfein, CEO Goldman Sachs.
Perusahaan keuangan terbesar, Fidelity Investments, dapat disebut sebagai pendukung kriptokurensi, khususnya bitcoin. Pihak manajemen perusahaan melihat prospek pertumbuhan bitcoin di masa mendatang dan salah satu perwakilan perusahaan, Abigail Johnson, CEO-strategist Fidelity Investments, aktif mendukung alat pembayaran digital yang baru.
Perusahaan keuangan besar lainnya, Morgan Stanley, sebagian berada di kelompok pendukung bitcoin, dan sebagian lainnya bergabung dengan kelompok lawan. Pembagian ini terjadi pada level atas: direktur jenderal bank, James Gorman, mendukung kriptokurensi, dan Jamie Dimon, direktor jenderal JP Morgan, menentang mata uang tersebut.
Jamie Dimon secara langsung menentang bitcoin. Ia menganggapnya sebagai "gelembung", yang akan hilang saat mata uang tersebut muncul pada pasar keuangan. Keraguan seorang pebisnis terhadap kriptokurensi bertentangan dengan sikap perusahaan terhadap jenis uang digital ini, namun ia mempertahankan opininya.
Jordan Belfort, yang dijuluki "Serigala Wall Street" bergabung dengan serangkaian pebisnis yang tidak ramah terhadap bitcoin. para ahli teratas dan ahli strategi berpengalaman dalam industri keuangan meyakini bahwa bitcoin adalah semacam penipuan, dimana isu keamanan tetap dipertanyakan.