FX.co ★ Kalender ekonomi pedagang. Peristiwa ekonomi internasional
Kalender ekonomi
Indeks Harga Konsumen (CPI) mengukur perubahan harga barang dan jasa dari sudut pandang konsumen. Ini adalah cara utama untuk mengukur perubahan dalam tren pembelian.
Pembacaan yang lebih tinggi dari yang diperkirakan harus dianggap sebagai positif/bullish bagi CNY, sedangkan pembacaan yang lebih rendah dari yang diperkirakan harus dianggap sebagai negatif/bearish bagi CNY.
Indeks Harga Konsumen (CPI) mengukur perubahan dalam harga barang dan jasa dari sudut pandang konsumen. Ini adalah cara kunci untuk mengukur perubahan dalam tren pembelian.
Pembacaan yang lebih tinggi dari yang diharapkan harus dianggap positif / bullish untuk CNY, sementara pembacaan yang lebih rendah dari yang diharapkan harus dianggap negatif / bearish untuk CNY.
Indeks Harga Produsen (PPI) mengukur perubahan harga barang yang dijual oleh produsen. Ini adalah indikator utama inflasi harga konsumen, yang menyumbang sebagian besar inflasi secara keseluruhan.
Pembacaan yang lebih tinggi dari yang diharapkan harus dianggap sebagai positif/bullish untuk CNY, sementara pembacaan yang lebih rendah dari yang diharapkan harus dianggap sebagai negatif/bearish untuk CNY.
Produksi Industri adalah pengukuran berat kuantitas output fisik dari pabrik, tambang, dan utilitas di negara tersebut. Persentase bulanan dari perubahan dalam indeks mencerminkan tingkat perubahan output. Terjadinya perubahan dalam produksi industri sangat diperhatikan sebagai indikator utama kekuatan sektor manufaktur. Peningkatan dari perkiraan yang diharapkan harus dianggap sebagai positif / bullish untuk EUR, sementara penurunan dari perkiraan yang diharapkan harus dianggap sebagai negatif / bearish untuk EUR.
Indeks Harga Konsumen (CPI) adalah acara kalender ekonomi yang signifikan bagi Rwanda. Indeks ini adalah indikator ekonomi kunci yang mengukur perubahan rata-rata harga yang dibayar oleh konsumen untuk keranjang tetap barang dan jasa selama periode waktu tertentu.
Indeks ini sangat penting untuk memahami tren inflasi di negara tersebut dan digunakan oleh para pengambil kebijakan untuk membuat keputusan yang berdasarkan data terkait kebijakan moneter, suku bunga, dan kebijakan ekonomi lainnya yang bertujuan untuk menstabilkan ekonomi dan mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan.
Secara umum, peningkatan CPI mengindikasikan kenaikan inflasi karena konsumen membayar harga yang lebih tinggi untuk barang dan jasa yang sama. Hal ini dapat menyebabkan penurunan daya beli dan potensi penyesuaian dalam kebijakan moneter. Sebaliknya, penurunan CPI menunjukkan bahwa inflasi melambat, yang dapat menghasilkan peningkatan daya beli ketika harga turun dan konsumen mampu membeli lebih banyak dengan jumlah uang yang sama.