Otoritas Tiongkok sedang mempertimbangkan tarif balasan tambahan terhadap Amerika Serikat. Bagaimana lagi mereka bisa melindungi diri? Tidak ada pilihan lain selain mencari opsi yang tepat!
Beijing kini tengah mengeksplorasi tindakan balasan sebagai respons terhadap ancaman Presiden AS Donald Trump yang berencana memberlakukan tarif tambahan 10% pada barang-barang asal Tiongkok.
Menurut laporan Global Times, tanggapan Tiongkok mencakup tarif dan pembatasan perdagangan lainnya yang menargetkan produk pertanian dan makanan dari Amerika Serikat. Pejabat Tiongkok menyebut langkah ini sebagai tindakan yang kuat dan efektif, sekaligus memperingatkan AS untuk berpikir dua kali sebelum semakin memperburuk ketegangan.
Pekan lalu, Trump mengumumkan bahwa tarif baru 10% terhadap Tiongkok akan berlaku mulai Selasa, 4 Maret. Sebulan sebelumnya, tarif serupa juga telah diberlakukan terhadap produk asal Tiongkok. Sebagai tanggapan, Beijing mengenakan tarif impornya sendiri serta memperketat kontrol ekspor atas logam tanah jarang.
Para analis menilai bahwa tarif Trump dan tindakan balasan Tiongkok dapat semakin memperburuk hubungan antara dua ekonomi terbesar dunia. Isu ini semakin krusial sejak pemerintahan mantan Presiden Joe Biden menerapkan pembatasan ketat pada ekspor teknologi ke Tiongkok.