Pada Oktober 2025, sektor perbankan di Singapura mencapai puncak baru dalam penyaluran pinjaman, mencapai SGD 866,1 miliar, melampaui angka bulan sebelumnya sebesar SGD 863,8 miliar. Pertumbuhan ini terutama didorong oleh peningkatan pinjaman konsumen, yang naik dari SGD 339,7 miliar menjadi SGD 342,5 miliar. Kenaikan ini terutama didorong oleh permintaan yang lebih tinggi untuk pinjaman perumahan dan jembatan, yang meningkat dari SGD 240,0 miliar menjadi SGD 241,4 miliar, bersama dengan pinjaman mobil, yang naik sedikit dari SGD 8,9 miliar menjadi SGD 9,0 miliar. Pinjaman kartu kredit juga mengalami peningkatan marginal dari SGD 17,0 miliar menjadi SGD 17,1 miliar, sementara pinjaman pribadi lainnya meningkat dari SGD 73,2 miliar menjadi SGD 74,3 miliar.
Sebaliknya, pinjaman bisnis mengalami sedikit penurunan, turun menjadi SGD 523,6 miliar dari total September sebesar SGD 524,0 miliar. Penurunan ini sebagian besar disebabkan oleh berkurangnya pemberian pinjaman di sektor manufaktur, turun menjadi SGD 26,6 miliar dari SGD 26,8 miliar, bersama dengan sektor pertanian, pertambangan, dan penggalian, yang turun menjadi SGD 3,2 miliar dari SGD 3,4 miliar. Pinjaman untuk bangunan dan konstruksi juga menyusut, menurun dari SGD 181,2 miliar menjadi SGD 179,7 miliar. Namun, ada peningkatan yang moderat dalam pinjaman untuk perdagangan umum, yang naik dari SGD 90,1 miliar menjadi SGD 90,3 miliar, serta di sektor transportasi, penyimpanan, dan komunikasi, yang sedikit meningkat dari SGD 44,2 miliar menjadi SGD 44,3 miliar.