FX.co ★ 5 perusahaan pertambangan emas terbesar
5 perusahaan pertambangan emas terbesar
Barrick Gold
Barrick Gold merupakan perusahaan tambang emas terbesar di dunia. Perusahaan yang didirikan pada tahun 1893 dan berpusat di Toronto, Kanada ini mengoperasikan tambang emas di Kanada, AS, Argentina, Afrika, dan Papua Nugini. Barrick Gold memiliki lebih dari 100 tambang emas di seluruh dunia. Perusahaan ini berfokus pada eksplorasi dan produk emas. Beberapa asetnya menghasilkan lebih dari 500.000 ons emas per tahun dan memiliki usia tambang setidaknya sepuluh tahun. Perusahaan ini berinvestasi besar-besaran dalam eksplorasi di Nevada yang dianggap sebagai salah satu wilayah paling stabil untuk ekstraksi mineral. Barrick Gold diprediksi akan memproduksi 5 juta ons troy emas per tahun di 2030. Dengan strategi eksplorasi emas yang kuat dan portofolio aset yang tangguh, perusahaan ini tetap menjadi pemain kunci di industri pertambangan.
Newmont Corporation
Perusahaan emas besar lainnya adalah Newmont Corporation, salah satu pemain utama di industri pertambangan global. Perusahaan asal Amerika ini didirikan pada tahun 1921 dan telah melantai di bursa sejak 1925. Newmont mengoperasikan lebih dari 40 proyek pertambangan di seluruh dunia, termasuk di Amerika Utara dan Selatan, Australia, dan Afrika. Per tahun 2016, Newmont memiliki cadangan emas terbukti sebesar 1 ton, sebagian besar berlokasi di Amerika Serikat dan Australia. Saat ini, Newmont dianggap sebagai pemimpin dalam penambangan emas, dikenal atas kehadirannya di seluruh dunia dan komitmennya terhadap praktik yang berkelanjutan. Portofolio yang beragam serta proyek eksplorasi yang terus berjalan memberikan keyakinan pada pertumbuhan jangka panjang perusahaan ini.
AngloGold Ashanti
Pemain utama ketiga di pasar emas global adalah AngloGold Ashanti, yang berbasis di Afrika Selatan. Didirikan tahun 1944, perusahaan ini merupakan salah satu produsen emas terbesar di dunia. Mereka memiliki 17 tambang di 9 negara dan terlibat dalam berbagai proyek eksplorasi di seluruh dunia. Antara tahun 2015 hingga 2016, AngloGold Ashanti menginvestasikan €1,79 juta untuk eksplorasi, sehingga meningkatkan sumber daya mineral mereka sebanyak 283 ton. Pada tahun 2017, perusahaan ini memproduksi 3,8 juta ons emas dan total asetnya mencapai $9,5 miliar. Pada kuartal ketiga tahun 2022, AngloGold Ashanti melaporkan produksi emas sebanyak 738.000 ons, naik 20% dari tahun 2021 — sebuah indikator ketahanan dan posisi pasar yang kuat. AngloGold Ashanti terus berkembang menjadi raksasa pertambangan global.
Kinross Gold
Selanjutnya adalah Kinross Gold, perusahaan asal Kanada yang fokus pada penambangan emas dan perak. Mereka beroperasi di beberapa negara, termasuk Brasil, Kanada, dan sebelumnya di Rusia, serta merupakan salah satu perusahaan tambang terbesar di dunia. Sebagian besar operasi Kinross berada di Amerika dan Afrika. Pada tahun 2016, perusahaan ini mencatat rekor produksi emas sebanyak 79 ton. Di tahun 2017, Kinross mencatat kemajuan signifikan dalam eksplorasi, khususnya di wilayah Cerro Negro dan Silica Cap. Perusahaan ini terus mengeksplorasi wilayah baru, termasuk zona pertambangan Kupor yang menjanjikan. Kinross berkomitmen untuk meningkatkan kinerja tambang dan kualitas produknya.
Gold Fields
Melengkapi lima besar di daftar ini ada Gold Fields, perusahaan yang memiliki kehadiran kuat di industri logam mulia. Gold Fields beroperasi di Afrika Selatan, Ghana, Australia, dan Peru serta mengkhususkan diri dalam penambangan emas dan tembaga secara terbuka maupun bawah tanah. Perusahaan ini aktif berinvestasi dalam eksploitasi, misalnya di Australia, investasinya meningkat dari $68,1 juta menjadi $89 juta. Saat ini, Gold Fields berfokus pada peningkatan metode penambangan dan eksplorasi, mempertahankan reputasi sebagai pemain yang andal dan dihormati di sektor penambangan dunia.
